Jumat, 26 Oktober 2012

" Puisi untukmu: Karya : Fatimah Az-zhahra Kelas IX-D Kring kring kring. Terdengar dari dalam kelas 8F suara bel berbunyi .yang menandakan jam pelajaran palajaran jam pertama dan kedua telah selesai. “anak-anak ibu berikan kalian tugas hari ini untuk membuat puisi, dikumpul besok “ . terdengar bu Faridah berbicara didepan kelas. “baik bu ‘’.anak-anak kelas 8F menjawab dengan setengah hati. Di jam istirahat, Fatimah(aku) dan Easlianti sedang menuju ke kantin untuk membeli air mineral. Diperjalanan aku bertanya kepada Easli . “sli kira-kira kamu buat puisi apa?” tanyaku kepada Esli “buat puisi apa ya? “gimana Sli kalau kamu bikin puisi yang judulnya “DEVA”.”? “Bagus juga tuh ,haha,tumben-tumbenan kamu pinter ? #becanda :P” “Aduh Sli aku tuh udah pintar dari dulu :D” “Tim ,gimana kalau kau buat puisi buat Aan aja,kwwkwwk “eali berbicara bengan ketawa ketawa ngak jelas. “ihh supaya apa coba?” “ya supaya baik jalannya,wkwkwkw.” Sesampai di kantin bel tanda masukan berbunyi. Aku dan Esli membeli air mineral, dan kami berdua pun bergegas kembali ke kelas yang ada di lantai dua. Setelah sampai dikelas,kelas ramenya minta ampun. Ya begitulah 8F(fun), ada guru sama ngak ada guru sama aja ributnya. “Rex, ngak ada pak Lutfi kah di ruang guru?” tanyaku kepada Rexy “ngak ada,tadi Dm sama Agatha udah nyari “ .jawab Rexy dengan nada kecapean habis main basket. Kelas 8F ini memang kelas yang paling kere (KEREatif) di antara kelas yang lainnya. Kita punya ring Basket dikelas, buatnya dari tiang bendera dibalik, trus bola basketnya pake bola kaki. Beberapa menit kemudian...... “Sli bosen juga duduk terus eh ngobrol yu, nyanyi kek, apa kek ?” mengajak Esli untuk menghilangkan bosan. “bosen kah? Liatin Aan aja,hahahah” jawab esli dengan ketawa terbahak-bahak. “Anak ini ,coba nda usah” ujarku “tapi liatin juga,tuh matamu ngelirik-ngelirih,hahahahah”Esli masih ketawa. Esli ngolokin aku terus sama Aan,jadinya aku pergi ke tempat Uut. Uut lg sibuk baca novel. “ah ngak asik betul hari ini betein” aku berbicara dalam hati. Trus aku kebangku Hakam. disana ada Irvan juga sedang becandaan dengan Hakam “Kam,judul puisimu apa?” “judul puisiku P O H ON “ “kenapa pohon?” “nda papa ,ku ngak ada inspirasi na” “Kreatif dikit napa Kam” “ini udah terlalu kreatif hahahaah “ “kalau kamu Van ,judulnya apa? Aku bertanya kepada Irvan “judulnya pohon” “loh kok sama kayak judul puisinya hakam? “aku sama Hakam kan sehati” “Maho kalian ni heh heeh “ jawabku dengan tertawa kecil . Esok harinya.......... Bertepatan pada hari sabtu, aku berangkat sekolah pada pukul 07.04. sesampai di sekolah jam sudah menunjukkan pukul 07.17 . aku bergegas menuju kelas. Diperjalanan kekelas aku melihat uut dari kejahuan . “Uut?”aku berteriak agar Uut mendengar. Uut menoleh,dan aku pun berlari menuju Uut. “Kamu dari mana Ut? “ “dari beli buku tulis ,eh Tim kamu udah buat puisi kah?” “astaga,puisi? ,is belum eh,kayak apa ini, bahasa indonesia jam keberapa?” aku panik “ih sama aku juga belum buat loh Tim,pelajaran pertama tau Bahasa indonesia” Kami berdua pun berlari menuju kelas untuk segera membuat puisi. Sesampai dikelas aku tergesa-gesa mengeluarkan buku bahasa indonesia dan pulpen. Aku bagaikan mandi. keringatku bercucuran membasahi bajuku. Setelah aku sudah siap menulis puisi, aku bingung mau buat puisi apa “buat puisi apa ya” tanyaku dalam hati Aha,tanpa pikir panjang aku langsung membuat puisi “andai kamu tau ada orang yang sangat sayang kepadamu andai kamu tau orang itu tidak memandang dari warna kulitmu andai kamu tau orang itu adalah aku saya tapi apakah kau tau sekarang aku galau disaat kau selalu bersamanya ingin slalu ku melupakamu,tapi tak bisa “ “hufftttt ,akhirnya selesai juga deh puisinya” bisikku dalam hati sambil menghapus keringat di wajahku. Sepertinya Esli juga lupa mengerjakan,kelihatannya dia juga sedang sibuk membuat puisi. “Esli udah selesai kah puisimu?tanyaku kepada Esli “dah selesai,huffttt,judulnya bagusnya apa ya Tim?” “Sini kubaca dulu” Setelah membaca sekitar 2 menit aku pun memberi pendapatku “bagusnya Sli , kenapa ngak kasih judul kepergian? Gimana?” “bagus juga tuh,yasudah itu aja dah,liat pang puisimu Tim “ “nah lok bikin puisi buat Aan ,hahahh “ “manada buat Aan “ “ahh ngaku aja dah, nda papa kok, “beneran loh,aku ngak ada ide adanya yeng tepintas di otakku cuman itu,” “ahahhahahaaahaha”Esli tertawa lebar. Esli langsung memanggil Uut untuk membaca puisiku. Mereka berdua pun membaca sambil ketawa ngak jelas. Uut pun berkata padaku sambil setengah masih tertawa. “Timah,kata-katanya agak terlalu kasar nah,aku sama Esli baikin ya” “ya teserahmu aja sudah” jawabku pasrah Mereka pun asik sendiri format puisiku. Kring kring kring, bertanda masukan. Tak lama kemudian ,bu Faridah pun masuk ke kelasku “assalamu’alaikum anak anak “ “wa’alaikum salam bu “ “tugasnya sudah selesai semua ?” bu Faridah bertanya kepada kami ,murid anak kelas 8F. ada yang menjawab belum,ada yang menjawab bentar lagi selesai,dan ada yang jawab sudah . “yasudah yang belum dikerjakan dulu,yang sudah bawa kedepan” Aku melirik Esli dan Uut. “udah selesai belum formatnya?” aku bertanya kepada mereka berdua “udah nih “jawab Uut dengan memberikan selembaran Aku membaca dalam hati “andai kau tau Ada seseorang yang sangat menyayangimu Andai kau tau orang itu tak memandang dari warna kulitmu Andai kau tau Seseorang itu adalah aku Tapi apakah kau tau sekarang perasaanku berubah Ketika selalu kumelihat kau bersamanya Selalu kuingin menghapus bayang indahmu Tapi mengapa rasa galau tak membuat bayang indahmu pergi Ya tuhan hilangkanlah rasa ini Dikala wajah ini senang melihat kau bersamanya Tapi hati ini terasa sakit” “BAGUS sli ,ut” aku senyum kepada Esli dan Uut “kitakan hebat” jawab mereka berdua Setelah selesai membaca ,aku pun melihatkan bu Faridah.dan bu Faridah menyuruhku membaca didepan kelas. Aku pun membaca puisi tersebut dengan seksama.setiap bait kubaca anak kelasku berteriak “beh beh beh” dan melirik kearah aan dan berkata “an an an “ cerpen pas smp "cerita nyata loh :P " enjoy ya :P