Nama : Fatimah az-zhahra
Kelas : XI-IPA-E
Tugas : artikel liburan
Dampak
positif dan negatif liburan terhadap
otak
liburan? apakah kalian tau? Siapa yang
tau hayoo? Yang tau angkat tangan ,hehehe :D. wah ternyata yang angkat tangan
adalah jeng jeng jeng jeng …..anak asrama.Yah IB adalah kepanjangan dari izin
berlibur . Yah waktu untuk kembali ke rumah #horee. Waktu dimana kita untuk
beristirahat sejenak dari berbagai kegiatan kegiatan yang biasanya kita lakukan
J.
Anak asrama khususnya siswa dasi sman 10 samarinda sangat
peka jika memdengar kata IB. entah mengapa kata itu begitu keramat bagi anak
asrama #hemmm. Yap bagi anak asrama itu IB adalah termasuk dalam unsur pokok
dalam kehidupan .
Ib terbagi menjadi 2 yaitu IB wajib sama IB diluar ketentuan.
IB wajib yaitu IB yang memang ada ketentuannnya dan nggak perlu nyari-nyari
tanda tangan. Kalau IB diluar ketentuan ,harus dapat tanda tangan pak sidik
purnomo dan pak anton rahmadi. Butuh banyak mental untuk mencari tanda tangan
untuk ib diluar ketentuan.
Hari yang dinanti anak asrama adalah hari dimana luburan
telah tiba. Ternyata liburan juga memiliki manfaat loh buat kesehatan tubuh
.termasuk organ organ yang yang perperan penting dalam organ tubuh yaitu sistem
syaraf (otak).
Selain kita butuh liburan,ternyata otak dan organ organ
lain dalam tubuh juga butuh liburan teman. Kalian udah ngeliburin mereka nggak
? hehehe. Yang paling berperan aktif yang selalu bekerja setiap saat adalah
otak. Otak adalah struktur pusat
pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel
saraf atau neuron. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan,
perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah,
keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia
Menurut reset, liburan ternyata sangat dianjurkan karena
sangat berpengaruh terhadap kesehatan lohcontohnya yaitu menjaga sel otak. Para
ilmuan meneliti ada hubungan antara rutinitas hidup yang banyak dengan
menurunnya fungsi intelektual. Meskipun ada hubungan positif antara liburan dan
fungsi intelektual. Manfaat lain dari liburan adalah dapat mengurangi
ketegangan.
beberapa Alasan mengapa
liburan itu penting bagi otak :
1.
Meningkatkan memori
Dr
Russell Poldrack selaku direktur Imaging Research Center dari University of
Texas di Austin menuturkan berlibur akan memberikan pengalaman baru, kondisi
ini akan membuat otak merespons dengan melepaskan dopamin ke dalam hippocampus
(bagian otak yang menciptakan memori atau kenangan). Hal ini akan meningkatkan
memori dan membantu melindungi dari penyakit Alzheimer.
2.
Menigkatkan kreativitas
Peneliti
Amerika dan Perancis menemukan liburan bisa meningkatkan kemampuan dalam
memecahkan masalah, meningkatkan kesadaran akan koneksi yang terputus serta
mendorong orang untuk mencoba sesuatu yang baru. Hal ini karena liburan
memfasilitasi pikiran kreativitas seseorang.
3.
Mempertajam konsentrasi
Peneliti
dari University of Pittsburgh melaporkan orang dengan kondisi kesehatan yang
serius cenderung mengambil waktu luang lebih sedikit sehingga meningkatkan
kadar hormon stres. Poldrack menuturkan ketika seseorang lelah, maka korteks
prefrontal akan kewalahan akibat banyaknya hormon stres dan membuat seseorang
kehilangan fokus atau konsentrasi.
4.
Memberikan waktu istirahat
Studi
menemukan 2-3 hari setelah liburan orang akan memiliki waktu istirahat dan
tidur yang lebih berkualitas, hal ini bahkan bisa meningkat hingga 80 persen.
Tidur yang berkualitas bisa meningkatkan memori dan kesehatan otak.
Bagi
kebanyakan orang, waktu liburan panjang sangat menyenangkan karena dapat pergi
berwisata atau sekedar beristirahat dan melepas penat. Namun ternyata, ada
dampak negatif yang didapat oleh tubuh setelah seseorang selesai berlibur.
1. Buat
otak kurang produktif
Sejak tahun 2004 hingga 2008, The
Hartford, sebuah perusahaan asuransi di Connecticut melakukan survei dan
menganalisa lebih dari 1 juta kasus kemunduran otak atau short-term disability
akibat liburan panjang. Para pakar menduga hal itu disebabkan karena ketika
liburan otak jarang diasah.
2.
Selama libur panjang, banyak orang
memanjakan diri. Mereka mendapatkan tidur yang lebih banyak pada siang hari dan
begadang di malam hari. Namun, ketika harus dihadapkan kembali pada rutinitas bekerja
setelah libur lebih dari seminggu, waktu tubuh atau 'alarm pada tubuh' menjadi
acak dan tidak menentu.
3. Gemuk
Saat sedang liburan, orang
cenderung melupakan diet dan lebih sering mencicipi jajanan khas. Bagi sebagian
orang, libur merupakan waktu yang tepat untuk memanjakan diri dengan bangun
siang, tidak sarapan, lupa olahraga dan makan di restoran. Tak heran jika berat
badan Anda pun meningkat.
Dibalik liburan ada manfaatnya ternyata ada juga
pengaruhnya .yap seperti kata pepatah “tidak ada yang sempurna, karena sempurna
itu milik Allah . dimana ada kelebihan pasti ada kukurangan .sekian artikel ini
dituliskan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua ;) .wassalam….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar